Kamis, 12 Desember 2019

Sepak terjang, dan kekejaman, pasukan khusus Belanda di Sulawesi Selatan, 1946/1947 (4)

PENGANTAR

Seri foto berikut berasal dari sebuah unit DST (Depot Speciale Troepen, cikal bakal Korps Speciale Troepen yang kemudian mengilhami TNI untuk membentuk pasukan khusus Angkatan Darat) yang beroperasi di wilayah Sulawesi Selatan dari sekitar Desember 1946 hingga ke Juni 1947. Foto-foto ini diberi catatan tanggal, peristiwa, dan tempat; sehingga kita bisa menelusuri aktivitas unit DST ini. Nama tempat seperti Batu-batu, Camba, Gelenge, Maros, Parepare, dan Salomoni bisa diidentifikasi dengan jelas; tapi ada juga nama seperti "Tahalasi" (Takkalasi?) dan "Balla" (Ralla di dekat Salomoni?) yang perlu diteliti lebih lanjut.

(klik untuk memperbesar)

Seri foto ini, selain memperlihatkan patroli mereka dalam memburu para pejuang kemerdekaan, juga menunjukkan bagaimana mereka berkali-kali membakar rumah penduduk, bahkan juga menggranatinya, jika mereka mencurigai pemiliknya adalah pejuang atau bersimpati pada kemerdekaan Indonesia. Yang mencengangkan, mereka juga melakukan eksekusi massal di lapangan terbuka, di hadapan warga yang dikumpulkan, serta mempertontonkan jasad para warga yang mereka bunuh.

Mengejutkan bahwa foto-foto ini tidak hilang atau dihilangkan. Kita tidak tahu apakah ada kekejaman lain yang tidak mereka foto atau yang fotonya disembunyikan. Mudah-mudahan foto yang ada di sini bisa menambah kontribusi atas sejarah perjuangan kemerdekaan di Sulawesi Selatan.

12 Februari 1947, Kampung Salomoni: Unit DST mengumpulkan warga untuk menyaksikan eksekusi massal
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
12 Februari 1947, Kampung Salomoni: Unit DST memfoto rumah warga yang mereka bakar
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
12 Februari 1947, Kampung Salomoni: Unit DST mengikat warga di pohon kelapa, kemudian mengeksekusinya, dan memaksa warga lain untuk menontonnya
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
12 Februari 1947, Kampung Salomoni: Seorang warga berbaju putih dengan tangan terikat tampaknya akan dieksekusi oleh pasukan Belanda; di latar belakang tampak paling tidak lima warga lain duduk menghadap agak ke kanan sebelum dieksekusi di bawah tontonan para warga lain
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
15 Februari 1947: Tentara Belanda bernama van Os (atau Kapten Korinth van Oost?) melemparkan granat ke sebuah rumah dalam ekspedisi di sekitar Ralla
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1947
Tempat: Barru (Sulawesi Selatan)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar