Selasa, 17 Desember 2019

Peninggalan purbakala dari bagian tenggara Jawa Barat: Patung-patung Buddha dari Kerajaan Talagamanggung

PENGANTAR

Pada tahun 1863-1864 Isidore van Kinsbergen menerbitkan sebuah album berjudul Oudheden van Java, op last der Ned. Indische regering, onder toezigt van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang berisi foto-foto peninggalan purbakala di Jawa, dari wilayah Banten hingga ke Jawa Timur.


Candi, arca, dan situs purbakala dari bagian tengah dan timur pulau Jawa umumnya sudah sangat terkena, banyak dibahas, dan menjadi objek wisata hingga sekarang. Berbeda dengan peninggalan purbakala di bagian barat, yang tampaknya tidak mendapat perhatian sebesar di bagian tengah dan timur.

Seri foto berikut akan mencoba untuk memperlihatkan apa yang sudah didokumentasikan oleh van Kinsbergen lebih dari 100 tahun lalu, dengan harapan mudah-mudahan tidak membuat kita lupa akan peninggalan nenek moyang ini.


Peta di bawah memperlihatkan situs-situs tempat ditemukannya benda-benda purbakala di bagian tenggara Jawa Barat, yang sekarang meliputi wilayah Ciamis, Garut, Kuningan, Majalengka, dan Tasikmalaya.
(klik untuk memperbesar)

Patung Buddhayang dijuluki Simbarkencana oleh warga setempat
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
Patung Bodhisatwa, yang dijuluki Prabu Siliwangi oleh warga setempat
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
Patung Buddha yang dijuluki Raden Panglurah oleh warga setempat
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
Patung Buddha yang dijuluki Susuhunan Talagamanggung oleh warga setempat
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)

Waktu: 1864
Tempat: Talaga (Majalengka)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Tropenmuseum
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar