Senin, 09 Desember 2019

Peninggalan purbakala dari bagian tenggara Jawa Barat: Lima prasasti dari Kawali (Ciamis)

PENGANTAR

Pada tahun 1863-1864 Isidore van Kinsbergen menerbitkan sebuah album berjudul Oudheden van Java, op last der Ned. Indische regering, onder toezigt van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang berisi foto-foto peninggalan purbakala di Jawa, dari wilayah Banten hingga ke Jawa Timur.


Candi, arca, dan situs purbakala dari bagian tengah dan timur pulau Jawa umumnya sudah sangat terkena, banyak dibahas, dan menjadi objek wisata hingga sekarang. Berbeda dengan peninggalan purbakala di bagian barat, yang tampaknya tidak mendapat perhatian sebesar di bagian tengah dan timur.

Seri foto berikut akan mencoba untuk memperlihatkan apa yang sudah didokumentasikan oleh van Kinsbergen lebih dari 100 tahun lalu, dengan harapan mudah-mudahan tidak membuat kita lupa akan peninggalan nenek moyang ini.


Peta di bawah memperlihatkan situs-situs tempat ditemukannya benda-benda purbakala di bagian tenggara Jawa Barat, yang sekarang meliputi wilayah Ciamis, Garut, Kuningan, Majalengka, dan Tasikmalaya.
(klik untuk memperbesar)

Sebuah batu dengan tulisan dalam huruf yang menjadi huruf daerah di Jawa Barat sekarang
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
Sebuah batu tulis lain
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
Batu tulis dengan permukaan yang sudah diratakan
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
Batu dengan goresan garis membentuk tabel berukuran 5x9 dengan sebuah tapak tangan dan jejak sepasang kaki
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
Prasasti Astana Gede yang berisi teks paling panjang dibanding prasasti lain
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)

Waktu: 1864
Tempat: Kawali (Ciamis)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Tropenmuseum
Catatan: Foto-foto yang sama pernah dimuat di posting ini dengan sumber dari Universiteit Leiden, sementara yang di atas dari Tropenmuseum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar