Kamis, 23 Januari 2020

Perempuan Belanda dan kebaya (7): Kerabat Mayor H.A.L. Wichers, 1895

PENGANTAR

Sebelum ini sudah ada posting yang menunjukkan bagaimana wanita Belanda/bule mengenakan kebaya (di sini dan di sini). Hal yang selintas seperti biasa ini bisa menjadi menarik ketika kita bertanya: "Mana lelaki Belanda mengenakan pakaian daerah Indonesia?" Ketika kita melihat-lihat foto zaman dulu, para lelaki Belanda hampir semuanya berpakaian "a la kolonial" atau pakaian yang mereka juga lazim kenakan di negeri asalnya.

Apakah ini menunjukkan bahwa kaum perempuan lebih terbuka untuk menerima budaya lain, meskipun itu berasal dari masyarakat yang ‒saat itu‒ dianggap lebih inferior? Sementara kaum lelaki gengsinya lebih tinggi dan merasa turun martabat jika harus mengenakan sarung?

Keluarga Mayor Wichers di Cianjur
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Di Magelang
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Magelang
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Jatinegara, Jakarta
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

Waktu: 1895
Tempat: Cianjur, Jakarta, Magelang
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan: H.A.L. Wichers adalah seorang perwira KNIL di penghujung abad ke-19 yang sempat terlibat Perang Aceh. Beberapa fotonya dimuat mulai dari posting ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar