Senin, 24 Juni 2019

Perundingan antara Indonesia dan Belanda yang ditengahi militer Inggris, Desember 1945

Sjahrir menyalami Christion
(klik untuk memperbesar | © BeeldbankWO2/ NIOD)
D.ki.k.ka.: Amir Syarifuddin, Brigadir A.G. Maclain, Philip Christison, Sutan Sjahrir, Hubertus van Mook
(klik untuk memperbesar | © BeeldbankWO2/ NIOD)

Waktu: Desember 1945
Tempat: Jakarta
Tokoh: Sutan Sjahrir (Perdana Menteri RI), Hubertus van Mook (Letnan Gubernur Jenderal Hindia-Belanda), Letnan Jenderal Philip Christison (Panglima Sekutu untuk wilayah Asia Tenggara), Amir Syarifuddin Harahap (Menteri Pertahanan RI)
Peristiwa: Pihak sekutu mencoba meredakan ketegangan antara Republik Indonesia yang baru berdiri dengan Belanda yang ingin menginjakkan kaki lagi, dengan memanggil kedua belah pihak untuk berunding. Militer Inggris, yang mewakili Sekutu di Indonesia, berada di posisi yang tidak mudah. Di satu sisi dianggap melindungi dan diboncengi Belanda, yang membuahkan pertempuran seperti di Surabaya; di sisi lain, dianggap Belanda terlalu mengakui Republik Indonesia.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan: Di foto kedua tampak terlihat mengapa Sutan Sjahrir dari teman-temannya mendapat julukan "Bung Kecil".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar