Rabu, 29 Agustus 2018

Warga Tionghoa di masa perang kemerdekaan (25): Suasana di Jambi, pertengahan Januari 1949

Pengantar: Kerusuhan 1998 termasuk bagian paling hitam di dalam sejarah hubungan warga "pribumi" dan Tionghoa di Indonesia. Peristiwa ini memicu munculnya era reformasi yang kemudian memberikan banyak kemajuan di dalam hubungan ini.

Harus diakui, peristiwa di tahun 1998 bukanlah yang pertama. Kekurang-harmonisan ini sudah ada puluhan tahun sebelumnya, termasuk di masa perang kemerdekaan. Blog ini sebelumnya sudah memperlihatkan perusakan pada harta benda warga Tionghoa yang dilakukan pejuang kemerdekaan di beberapa tempat, dan bagaimana Belanda dipandang sebagai pelindung warga Tionghoa dan terlibat dalam pembentukan milisi Tionghoa bersenjata yang berseteru dengan para pejuang.

Sebagian dari kita boleh jadi berpendapat "Ah, sudahlah, itu masa lalu. Tidak diusah diungkit-ungkit, hanya akan membuka luka dan borok lama. Kita lihat ke depan saja agar ada hubungan yang lebih harmonis." Pendapat seperti ini mengimplikasikan bahwa kita sebaiknya menutup sejarah yang tidak enak didengar. Di sini ada kemungkinan bahwa generasi ke depan, dari semua pihak baik "pribumi" maupun Tionghoa, tidak mencernai apa yang telah terjadi sebelumnya, dan menghadapi risiko akan mengulang apa yang justru seharusnya dihindari.

Penyelidikan sejarah secara jernih, tanpa generalisasi, tanpa praduga, tanpa emosi, diharapkan bisa menjadi bahan yang berharga agar kita, semua, bisa belajar dari masa lalu. Gambar-gambar berikut mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi ke arah sana.

13 Januari 1949: Usaha perbaikan di pasar setelah perusakan oleh para pejuang
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
14 Januari 1949: Suasan pasar pasca perusakan oleh para pejuang
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
14 Januari 1949: Warga berkerumun dengan latar belakang kerusakan di pasar
(klik untuk memperbesar | ©  gahetna)
14 Januari 1949: Warga dengan latar belakang reruntuhan pasar
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: Januari 1949Tempat: Jambi
Tokoh:
Peristiwa: Kerusakan atas pasar di Jambi yang berdekatan dengan perumahan warga Tionghoa yang dihancurkan para pejuang kemerdekaan dalam rentetan kekerasan menyusul Aksi Polisionil 2 yang dilancarkan militer Belanda.
Fotografer: Ad van Bennekom
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

1 komentar:

  1. Harus banyak banyak toleransi melalui agama. Siapa yang jadi provokator harus ditindak tegas. Agamaku buat aku, agamamu buat kamu. Jangan saling mengusik niscaya akan damai

    BalasHapus