Ketika PBB membentuk Komisi Tiga Negara atau Ketua Komisi Jasa-jasa Baik untuk menengahi pertikaian Belanda dan Indonesia, Presiden AS Harry Truman menunjuk seorang guru besar sejarah bernama Frank Graham untuk menjadi perwakilan Amerika Serikat di komisi ini. Frank Graham, bersama perwakilan dari Australia dan Belgia, dianggap berhasil menyelesaikan misi yang pada awalnya dipenuhi oleh keraguan banyak pihak mengingat tampak sulitnya posisi Belanda dan Indonesia untuk dijembatani. Setelah dipandang "sukses" di Indonesia, Frank Graham kemudian dipercayai untuk ikut menyelesaikan konflik Kashmir antara India dan Pakistan, sebuah tugas yang tampaknya tidak bisa diselesaikannya seperti di Indonesia.
 |
Frank Graham berbicara … (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
 |
… di hadapan publik yang sebagian di antaranya kemungkinan adalah pegawai dari Komisi Tiga Negara (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Waktu: Desember 1947 atau Januari 1948
Tempat: Jawa (Jakarta?)
Tokoh:
Frank Porter Graham (Ketua Komisi Jasa-Jasa Baik PBB)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta:
Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar