Ketika Jepang menyerah, pihak Belanda menyita banyak material propaganda dalam bentuk lukisan bercerita yang tampaknya bertujuan menggalang dukungan masyarakat Indonesia terhadap kekuasaan Jepang. Beberapa lukisan berisi hal yang sama, dan hasil akhirnya sangat mirip, atau hanya memiliki sedikit variasi. Ini menunjukkan bahwa lembaran-lembaran propaganda ini tidak dicetak, melainkan benar-benar digambar dan diwarnai satu per satu dengan tangan. Blog ini akan menampilkan beberapa dari lukisan ini.
Anak-anak mengelu-elukan pemuda Indonesia yang berlatih kemiliteran untuk Jepang. Di latar belakang tampak perumahan dan sebuah mesjid. (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Anak-anak, tampaknya di halaman sekolah, ikut latihan berbaris di bawah pimpinan seorang pemuda dalam pakaian milisi Jepang (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Para pemuda Indonesia dalam gemblengan militer Jepang (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Halaman awal sebuah kisah dengan judul Berkoerban dengan pelukis (?) bernama M.B. Loebis (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Halaman awal dari kisah lain dengan judul Menangkap serdadoe moesoeh (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Waktu: masa pendudukan Jepang
Tempat:
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar