Dunia purbakala Indonesia tidak akan lepas dari nama Isidore van Kinsbergen. Juru foto asal Belgia ini merupakan orang pertama yang mencoba mendokumentasikan peninggalan purbakala warga di sepanjang Jawa, dari barat hingga ke timur di sekitar tahun 1860. Di samping situs-situs terkenal seperti Borobudur dan Panataran, Isidore juga merambah ke tempat lain yang belum mendapat perhatian orang seperti Ciamis, Garut, Kuningan, Majalengka, dan Tasikmalaya. Blog ini pernah memuat sebagian dari foto-foto purbakala ini (lihat posting dari tanggal 5 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020). Selain itu, Isidore juga meninggalkan banyak foto tentang wajah-wajah orang Jawa menjelang akhir abad ke-19 dari berbagai kalangan.
Blog ini mencoba mengumpulkan foto-foto ini yang tampak bertebaran di berbagai tempat.
Pengantin Banten (Lebak?) diapit dua pengiring berpakaian adat (klik untuk memperbesar | © NGA) |
Edisi lain dari foto di atas (klik untuk memperbesar | © NGA) |
Penari Bali dari Singaraja, yang diberi judul salah (bukan oleh Isidore) Dansense javanaise (klik untuk memperbesar | © NGA) |
Edisi lain dari foto nomor di atas (klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden) |
Waktu: 1860-an
Tempat: Banten, Singaraja
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Isidore van Kinsbergen
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia / Universiteit Leiden
Catatan: Versi lain dari foto nomor 1 pernah dimuat di posting ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar