Minggu, 25 Juli 2021

Jepretan Kassian Céphas tentang upacara, ampilan, dan sendratari di Kedaton Yogyakarta IX-XII, 1888

PENGANTAR

Sejarah fotografi Indonesia tidak lepas dari nama Kassian Céphas, lelaki Jawa pertama yang tercatat belajar menggunakan kamera dan mewariskan banyak foto yang mengabadikan suasana di Yogyakarta dan sekitarnya di zamannya, yang beberapa di antaranya sudah dimuat di blog ini. Buku foto pertama Kassian Céphas yang dikeluarkan untuk khalayak ramai berjudul In den Kedáton te Jogjåkártå: Oepåtjårå, ampílan en tooneldansen yang diterbitkan tahun 1888 bersama J. Groneman. National Gallery of Australia memiliki dua versi dari buku ini, yang berasal dari koleksi Leo Haks. Blog ini akan menampilkan keduanya secara simultan.

Jilid versi pertama
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Jilid versi kedua
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Halaman judul
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Versi pertama

IX
(klik untuk memperbesar | © NGA)
X
(klik untuk memperbesar | © NGA)
XI
(klik untuk memperbesar | © NGA)
XII
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Versi kedua

IX
(klik untuk memperbesar | © NGA)
X
(klik untuk memperbesar | © NGA)
XI
(klik untuk memperbesar | © NGA)
XII
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: 1888
Tempat: Yogyakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Kassian Céphas
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar