Senin, 10 Agustus 2020

Ketika Rotterdamsche Lloyd mendominasi pelayaran dan perjalanan di Indonesia (1): Kantor di Jakarta dan Surabaya, 1913

PENGANTAR

Ketika dunia penerbangan komersial secara masal belum muncul, pelayaran merupakan satu-satunya sarana perhubungan jarak jauh, terutama untuk transportasi antar pulau atau benua. Rotterdamsche Lloyd, yang didirikan tahun 1839, merupakan salah satu perusahaan pelayaran yang mendominasi transportasi antar Eropa dan kawasan Asia Tenggara. Perusahaan ini bahkan mengembangkan jalur pelayarannya hingga ke Tiongkok, Australia, dan kawasan Pasifik.

Perang Dunia II menghantam keras perusahaan ini. Direkturnya di Belanda, Willem Ruys, ditangkap Jerman Nazi dan dieksekusi. Sementara di kawasan Hindia-Belanda, armadanya dihancurkan angkatan udara Jepang, antara lain kapal SS Slamat, MS Baloeran, dan MS Dempo. Tenggelamnya SS Slamat merupakan salah satu tragedi besar dalam sejarah pelayaran karena membawa tewas 450 penumpang dan awak.

Kantor Rotterdamsche Lloyd di Jakarta, 1912/1913. Tampak terpajang tujuan perjalanan domestik seperti Bandung, Besuki, Bogor, Deli, Gorontalo, Jakarta, Kawi, Kediri, Madiun, Malang, Medan, Menado, Merauke, Padang, Palembang, Sabang, Samarinda, Sundoro, Surakarta, Ternate, Wilis, dan Yogya, serta juga tujuan mancanegara seperti Lissabon, Marseille, Rotterdam, Southhampton, dan terusan Suez.
(klik untuk memperbesar | © AVS)

Kantor Rotterdamsche Lloyd di Surabaya, 1912/1913
(klik untuk memperbesar | © AVS)
Waktu:  1912/1913
Tempat:  Jakarta, Surabaya
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar:
Sumber / Hak cipta: Atlas Van Stolk
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar