5 April 1896 Het verraad van Toekoe Oemar Generaal v.d. Heyden tot zijn invalieden: "Hebben wij daarvoor nu ons leven gewaagd!" [Pengkhianatan Teuku Umar. Jenderal Karel van der Heyden berkata kepada orang-orang lemahnya: "Kita telah mempertaruhkan hidup kita!" (klik untuk memperbesar | © KITLV) |
19 April 1896 Generaal Deykerhoff als zondebok Toekoe Oemar: 'Dat zal hun opbreken!' [Jenderal Deykerhoff sebagai kambing hitam. Teuku Umar berkata: "Ini akan mematahkan mereka!"] (klik untuk memperbesar | © KITLV) |
19 Juni 1896 De Pedir-expeditie Toekoe Oemar: - Oh, lo! ik lari lari! - ik smeer hem voor die snaphan Setan! [Ekspedisi Pedir. Teuku Umar: "Oh, aku lari! Aku melumasi senapan (?) setan!"] (klik untuk memperbesar | © KITLV) |
31 Oktober 1897 Een deputatie van mevrouw v. Kol c.s. naar Atjeh De Dames: "Och, lieve soldaatjes, laat die arme Toekoe Oemar nu maar met rust, er is bloed genoeg vergoten!" [Penugasan nyonya Kol. cs. ke Aceh. Para wanita: "Oh prajurit-prajuirt, biarkan saja Teuku Umar yang malang; sudah cukup banyak darah tertumpah."] (klik untuk memperbesar | © KITLV) |
Tempat: Belanda, Aceh
Tokoh:
Peristiwa:
Juru gambar: Johan Braakensiek
Sumber / Hak cipta: Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde
Catatan:
UPDATE 18 Oktober 2020: Tambahan karikatur karya Johan Braakensiek tentang perang di Aceh dan Lombok akan dimuat di posting tanggal 31 Oktober 2020.
UPDATE 22 Oktober 2020: Karikatur yang sama dalam ukuran yang lebih besar.
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden) |
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden) |
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden) |
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden) |
Untuk foto ke 3, terjemahan yang tepat buat " Oh, lo! ik lari lari! - ik smeer hem voor die snaphan Setan!" adalah "Oh! Lari! Lari! - Kenapa aku harus kencing disaat seperti ini!? Setan!"
BalasHapusTerima kasih banyak atas bantuan terjemahannya
Hapus