Perkebunan teh "Pangerango" didirikan perusahaan "H.G.Th. Crone" di sekitar akhir abad ke-19/awal abad ke-20 di Pasir Datar, sebuah desa di kaki Gunung Pangrango, yang sekarang masuk Kecamatan Caringin, Sukabumi. "Henrich Gottfried Theodor Crone" sendiri merupakan sebuah usaha dagang di Amsterdam yang mengimpor hasil bumi dari Hindia-Belanda dan menjualnya di Eropa. Foto-foto berikut tidak mencantumkan tanggal, dan hanya berisi keterangan singkat. Jadi kemungkinan foto-foto ini berisi hal-hal ini:
- Wajah area perkebunan setelah pemilik Belanda-nya kembali menyusul selesainya Perang Kemerdekaan dan adanya pengakuan kedaulatan dari Belanda terhadap Republik Indonesia.
- Usaha membangun kembali bangunan pabrik yang tampaknya sebelumnya dibumihanguskan para pejuang kemerdekaan.
- Wajah warga sekitar yang bekerja di pabrik teh.
- Wajah para pegawai, termasuk bagian keamanan yang bersenjata api ketika suasana paska-pengakuan kedaulatan situasi masih dianggap belum stabil.
- Foto perpisahan yang kemungkinan muncul setelah Soekarno menyerukan nasionalisasi aset-aset yang sebelumnya dikuasai dan dijalankan orang dan perusahaan Belanda.
![]() |
Sebuah truk yang mengangkut mesin pendingin dikelilingi pekerja dan warga (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
![]() |
Pekerja berseragam, kemungkinan bersama anak dan istri (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
![]() |
Para mandor perkebunan (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
![]() |
Para montir pabrik dengan latar belakang sebuah bangunan pabrik (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Waktu: 1950-an
Tempat: Desa Pasir Datar (Sukabumi)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar