Sebelum ini kita sudah melihat usaha Belanda dalam mendokumentasikan aspek sosial-budaya Nusantara dalam berbagai bentuk: ada foto berseri, foto yang diwarnai dengan tangan, foto yang dilukis ulang, foto-foto yang dikumpulkan dan digambar ulang dalam satu lukisan, serta juga kumpulan gambar-gambar yang digabungkan di dalam sebuah halaman kertas. Seri kali ini akan menampilkan contoh berikutnya dari upaya yang disebut terakhir ini.
|
Perabotan rumah tangga: 1. pipa candu, 2. alat penuai cengkeh, 3. alat pemanen sagu, 4. peralatan membatik, 5. alat tenun sarung, 6. gendut (Batak?), 7. pikulan (Jawa), 8. peralatan pengolah sagu, 9. meisn pintal (Jawa), 10. sendok kayu (Dayak), 11. tampayan (Dayak), 12. kantong sirih (Timor), 13. penyimpan sirih (Timor), 14. gelas minum (Timor), 15. rumah kuburan (Dayak), 16. keranjang beranyam (Dayak), 17. alat merajut jaring (Dayak), 18. alat pentattoo (klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
|
Perabotan rumah tangga: 1. alu dan lesung 2. penutup makanan (Sangi), 3. keranjang barang jualan (Jawa), 4. bale-bale, 5. lampu minyak, 6. tabung bambu tempat menyimpan bekal nasi, 7. keranjang bertutup, 8. penanak nasi, 9. kukusan, 10. bakul, 11. pisau sunat, 12. tali api, 13. saringan dan pengaduk sagu, 14. anyaman penyejuk nasi, 15. sendok nasi, 16. batu untuk merapikan tempat tidur, 17. pikulan pedagang makanan keliling (klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
|
Edisi lain dari gambar pertama (klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
|
Edisi lain dari gambar kedua (klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
Tahun terbit: 1875
Tempat terbit: Belanda
Tokoh:
Deskripsi:
Juru gambar:
Sumber / Hak cipta:
Indies Gallery
Catatan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar