Senin, 02 Januari 2023

Dari album foto seorang anggota Keraton Kanoman Cirebon (7)

PENGANTAR

Di antara album foto yang dibeli National Gallery of Australia dari koleksi Leo Haks, ada sebuah buku foto yang oleh NGA diberikan keterangan singkat "Samsoedin Indonesian family album 1930 - 1933". Sepintas isi album ini memang foto-foto keluarga Indonesia, yang berisi gambar dari anak kecil hingga dewasa, ketika di rumah atau sedang bepergian. Si keluarga tampaknya lumayan berada. Mereka memiliki mobil dengan plat nomor D, memiliki anjing ras, dan Samsoedin ini memiliki kamera yang tampaknya dia gunakan untuk mengambil banyak foto yang ada di album ini. Kemudian keluarga ini banyak berpergian, keliling Jawa, ke Bali, ke Palembang, bahkan sampai ke Singapura.

Si penyusun foto memberikan beberapa catatan, sehingga kita masih bisa mengetahui tentang apa foto-foto ini. Di salah satu foto ada keterangan De Koninklijke familie Kanoman, atau "Keluarga Kerajaan Kanoman". Ini menimbulkan dugaan bahwa keluarga yang ditampilkan di album ini adalah keluarga Keraton Kanoman, Cirebon. Dugaan ini diperkuat dengan catatan Samsoedin di foto dia bersama kerabat lelakinya yang diberi catatan 't Kanoman-trio and little brothers. Akhirnya catatan dia di awal album yang menyebutkan namanya, dan nama tempat "Soerabaja", "Bandoeng", "Java", dan "Kanoman" makin mengukuhkan dugaan ini.

Album ini menjadi menarik karena menampilkan golongan berada Indonesia di tahun 1930-an: pakaiannya, pendidikannya, bahasa yang digunakan, kegiatannya, serta pertemanannya. Album ini juga ikut memperlihatkan tempat mana saja yang menjadi tujuan perjalanan atau wisata saat itu. Dari album ini kita juga melihat bahwa Samsoedin ini sangat senang memfoto anak kecil terutama keponakannya, dan dalam beberapa foto juga kaum perempuan termasuk ibu dan saudara-saudara wanitanya. Ada juga foto yang memperlihatkan kunjungan Dr. Khalid Sheldrake ke Bandung. Khalid, yang nama aslinya Bertram William, adalah filantrop Inggris yang masuk Islam dan sempat dinobatkan menjadi Raja Islamestan di wilayah Xinjiang, RRT, sekarang.


Halaman yang banyak menunjukkan foto saudara perempuan dan keponakan Samsoedin, serta suasana Ramadhan di tahun 1932
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Samsoedin sebegai pemain bola, dia menyebut posisinya center voor (depan tengah)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Halaman yang banyak menunjukkan tim sepakbola serta kunjungan wisata ke tempat yang tidak disebutkan
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Wisata ke Borobudur, teman-teman sekolah, dan tambahan foto keluarga dari saudara dan keponakan
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Halaman yang dipenuhi para keponakan; Samsoedin malah muncul memangku dua di antaranya, sementara di foto lain dia menyebutkan nama-namanya: Atikah, Elly, Farida, dan tentu saja Ontje
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Halaman yang sekali lagi menampilkan ayah dan ibu Samosoedin, para saudaranya, teman-teman sekolahnya, dan kunjungan a.l. ke Sangkanhurip (Kuningan), serta Sumedang
(klik untuk memperbesar | © NGA)
 
Waktu: di sekitar tahun 1930
Tempat: a.l. Kuningan, Sumedang
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: a.l. Samsudin
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar