Jumat, 19 November 2021

Perundingan Hoge Veluwe, 1946

Perundingan Hoge Veluwe (dalam pelajaran sejarah Indonesia umumnya ditulis Hooge-Veluwe) merupakah salah satu usaha awal untuk membawa konflik Belanda-Indonesia ke meja perundingan. Saat itu Republik Indonesia belum berumur setahun, Belanda masih melihat Indonesia sebagai negeri miliknya, sementara ketegangan antara NICA dan para pemuda Indonesia masih berujung pada perseteruan bersenjata. Meski perundingan ini sendiri berujung buntu, peristiwa ini merupakan tahap yang mendasari perundingan berikutnya, terutama pertemuan Linggarjati.

(klik untuk memperbesar | © AVS)

Foto di atas memperlihatkan kedua delegasi alam acara pengeluaran pernyataan. Delegasi Indonesia diwakili (d.ki.k.ka.) oleh Sudarsono, Suwandi, dan Sekretaris Negara Abdul Gaffar Pringgodigdo; sementara delegasi Belanda oleh Perdana Menteri Willem Schermerhorn dan Surio Santoso.

Waktu: 23/24 April 1946
Tempat: Hoge Veluwe (Belanda)
Tokoh: l.d.a.
Peristiwa: l.d.a.
Juru foto/gambar:
Sumber / Hak cipta: Atlas Van Stolk
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar