 |
| (klik untuk memperbesar) |
Tempat: Tokoh:
Peristiwa: Seorang pejuang kemerdakaan Indonesia gugur di dalam pertempuran
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: forum.axishistory.com
Catatan: Senjata yang digunakan adalah senapan mesin jenis 92 (kyuuni-shiki juu-kikanjuu, atau MG 92) yang tampaknya direbut dari tentara Jepang.
Update tanggal 28 Maret 2014
Berdasarkan catatan dari Het Nationaal Archief foto di atas berasal dari serangan para pejuang terhadap konvoi panser Belanda di sebuah belokan jalan di wilayah Medan. Dalam pertempuran ini dua orang Jepang ditemukan gugur di barisan para pejuang, dan satu tentara Jepang lain ditangkap pasukan Belanda. Ini menunjukkan adanya serdadu Jepang yang bergabung dengan para gerilyawan di dalam memerangi Belanda. Ini juga menjelaskan keberadaan MG 92 di atas.
Sayang tidak jelas apakah yang gugur di belakang mitlariur itu pemuda Indonesia atau serdadu Jepang.
Update tanggal 26 Juni 2016
Foto-foto lain terkait dengan gugurnya para pejuang ini akan dimunculkan di posting tanggal 16 September 2016. Foto-foto ini diambil ketika Belanda melakukan Aksi Polisionil 1 di Medan, Juli/Agustus 1947. Para pejuang, bersama beberapa tentara Jepang yang bersimpati dengan perjuangan kemerdekaan, mencoba menghadang gerak maju pasukan Belanda. Posisi mereka ditembaki Belanda, sebuah granat meledak dan menewaskan beberapa pejuang termasuk dua tentara Jepang. Belanda memberitakan bahwa mereka juga menawan seorang tentara Jepang di peristiwa ini.
Waktu: 21 Juli 1947
Tempat: wilayah Surabaya
Tokoh:
Peristiwa: Seorang pejuang kemerdakaan Indonesia gugur terkena peluru dari penembak jitu. Di sebelahnya tergeletak ranjau darat yang kemungkinan akan ditanam di sekitar lokasi.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief
 |
| (klik untuk memperbesar) |
Tempat: wilayah Cirebon
Tokoh:
Peristiwa: Seorang pejuang kemerdekaan tampak gugur berlumuran darah (teks asli foto ini menyebutkan "Een gedode extremist" artinya "seorang ekstrimis yang terbunuh").
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief
Catatan: Rambut pejuang ini tampak tidak acak-acakan, begitu pula pakaiannya tampak rapi tidak kusut. Ada kemungkinan dia gugur tidak di dalam pertempuran. Apakah ini hasil eksekusi pihak Belanda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar