Selasa, 19 Agustus 2025

Jakarta sekitar September 1945, ketika Republik Indonesia baru berumur beberapa hari (4)

Sebuah trem jalur 2 jurusan Kramatjati (?)-Menteng, yang diberi coretan yang ditujukan ke pihak Belanda: "Better to hell than to be colonised again; Respect our red and white flag" atau "Mendingan ke neraka daripada dijajah lagi; Hormati bendera merah putih kami"
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Seorang pemuda membaca pengumuman yang tampaknya tentang pergantian atau masa berlaku uang Jepang
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Pengumuman yang sama dikerumuni beberapa warga
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Sisa propaganda Jepang yang masih berdiri: "Hantjoerkanlah moesoeh kita! Inggeris-Amerika"
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Sebuah trem jalur 4 yang diberi coretan yang ditujukan ke pihak Belanda: "Away with tyranny and oppression! V. Mook,  Plas you cause a rebellion in Indonesia" atau "Singkirkan tirani dan penindasan! V[an] Mook, [Charles van der] Plas, kalian penyebab pemberontakan di Indonesia", dengan latar depan sepasang Belanda menaiki sepeda
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: (kemungkinan besar) H. Ripassa
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan: Lihat juga seri foto yang dibuat oleh H. Ripassa tentang Jakarta di sekitar September dan Oktober 1945 yang dimulai di posting ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar