Sabtu, 29 Februari 2020

Jepretan Charles Breijer 1947-1953: Villa Isola Bandung setelah dilanda perang, 1948

(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)


Waktu: 1948
Tempat: Bandung
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Charles Breijer
Sumber / Hak cipta: Het Geheugen van Nederland / Nederlands Fotomuseum
Catatan:

Jumat, 28 Februari 2020

Jemaah haji Hindia-Belanda di Jeddah, 1885: Asal Kalimantan

Tiga jemaah asal Pontianak, didampingi seorang Hadrami (kiri)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
10 jemaah asal Martapura
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Enam jemaah asal Sambas, didampingi seorang wakil yang berdiri di belakang
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: 1885
Tempat: Konsulat Belanda di Jeddah (Arab Saudi)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Christiaan Snouck Hurgronje
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: Diambil dari buku "Bilder-Atlas zu Mekka" yang terbit tahun 1888.

Kamis, 27 Februari 2020

Jepretan Charles Breijer 1947-1953: Tukang becak

Tukang becak, beserta anak-istri, yang disewa Charles Breijer untuk "fotoshoot"
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
Istri Charles Breijer, beserta dua anaknya, naik becak
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
Ketika becak masih memiliki plat nomor, yang ini "BB 777"
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)

Waktu: 1947/1948
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Charles Breijer
Sumber / Hak cipta: Het Geheugen van Nederland / Nederlands Fotomuseum
Catatan:

Rabu, 26 Februari 2020

Jemaah haji Hindia-Belanda di Jeddah, 1885: Asal pulau Jawa

Seorang jemaah perempuan asal Banten
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Dua jemaah asal Sukapura, sekarang Tasikmalaya
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Tiga jemaah asal Jepara
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Jemaah asal Malang dan Pasuruan
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Waktu: 1885
Tempat: Konsulat Belanda di Jeddah (Arab Saudi)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Christiaan Snouck Hurgronje
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: Diambil dari buku "Bilder-Atlas zu Mekka" yang terbit tahun 1888.

Selasa, 25 Februari 2020

Fatmawati singgah di Belanda setelah terapi kesehatan di London, 1967

(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / ANP)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / ANP)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / ANP)
Waktu: 28 Februari 1967
Tempat: Bandara Schiphol, Belanda
Tokoh: Fatmawati (isteri ketiga Soekarno)
Peristiwa: Fatmawati tiba di Belanda dari London, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Paris. Sebelumnya di London, Fatmawati menjalani tindakan medis dalam rangka melawan tekanan darah tinggi.
Fotografer: Peter van Zoest 
Sumber / Hak cipta: Het Geheugen van Nederland / ANP
Catatan: Lihat pula posting sebelum ini.

Senin, 24 Februari 2020

Jemaah haji Hindia-Belanda di Jeddah, 1885: Asal pulau Sumatera

Empat jemaah asal Aceh, dengan dua pendamping Arab di belakang mereka
(klik untuk memperbesar | © NGA)
13 jemaah asal Mandailing
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Dua jemaah asal Sumatera Utara (dari tempat bernama "Edi"?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Dua jemaah asal Solok
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Jemaah asal Mukomuko dan Indrapura
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Lima jemaah asal Kerinci; yang duduk di belakang adalah syaikh mereka yang juga berasal dari Kerinci
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Empat jemaah asal Palembang
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: 1885
Tempat: Konsulat Belanda di Jeddah (Arab Saudi)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Christiaan Snouck Hurgronje
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: Diambil dari buku "Bilder-Atlas zu Mekka" yang terbit tahun 1888.

Minggu, 23 Februari 2020

Jepretan Charles Breijer 1947-1953: Wajah lelaki Indonesia

(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)

Waktu: antara 1947 dan 1953
Tempat: kemungkinan Jawa dan Sumatera
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Charles Breijer
Sumber / Hak cipta: Het Geheugen van Nederland / Nederlands Fotomuseum
Catatan:

Sabtu, 22 Februari 2020

Perempuan Garut yang bekerja di perkebunan teh Cikajang, sekitar tahun 1900

(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

Waktu: sekitar 1900
Tempat: Cikajang (Garut)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan:

Jumat, 21 Februari 2020

Jepretan Charles Breijer 1947-1953: Perempuan Indonesia

(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
Yogyakarta
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)

Waktu: antara 1947 dan 1953
Tempat: kemungkinan Jawa dan Sumatera
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Charles Breijer
Sumber / Hak cipta: Het Geheugen van Nederland / Nederlands Fotomuseum
Catatan:

Kamis, 20 Februari 2020

Gubernur-Jenderal Johan Paul van Limburg Stirum membuka sanatorium di Pacet, Cianjur, 1920

(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Waktu: 1920
Tempat: Pacet (Cianjur)
Tokoh: Johan Paul van Limburg Stirum (Gubernur-Jenderal Hindia-Belanda 1916-1921)
Peristiwa:
Fotografer: 
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan:

Rabu, 19 Februari 2020

Jepretan Charles Breijer 1947-1953: Keriput pria Indonesia

(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)

Waktu: antara 1947 dan 1953
Tempat: kemungkinan Jawa dan Sumatera
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Charles Breijer
Sumber / Hak cipta: Het Geheugen van Nederland / Nederlands Fotomuseum
Catatan:

Selasa, 18 Februari 2020

Sekelompok warga Makassar di sekitar tahun 1890

(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

Waktu: sekitar 1890
Tempat: Makassar
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: 
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan:

Senin, 17 Februari 2020

Jepretan Charles Breijer 1947-1953: Wajah anak-anak Indonesia

(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Nederlands Fotomuseum)
Waktu: antara 1947 dan 1953
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Charles Breijer
Sumber / Hak cipta: Het Geheugen van Nederland / Nederlands Fotomuseum
Catatan: